Jumat, 16 Mei 2008

Keusilan Penghuni Gaib Pemakaman Jalan Halat

Suka Mengelabui Tukang Becak


KISAH ini memang percaya tidak percaya. Makhluk-makhluk gaib penunggu komplek pemakaman Jalan Halat Medan sering bertingkah usil, khususnya kepada para tukang becak. Bagi penarik becak yang sempat dikelabui penghuni gaibnya, tiba-tiba saja areal ‘rumah masa depan’ manusia itu berubah jadi tempat pemukiman nan ramai. Anehnya, tanpa kesulitan yang berarti becak itu bisa sampai ke areal pemakaman.
Ini memang cerita lama. Ketika tempat itu masih dikerumuni semak belukar. Rerumputan menjalar ke sana kemari. Ya, saat itu perkuburan jalan Halat benar-benar seperti hutan berhantu. Seperti yang dikisahkan Wahid, pria berusia 40-an tahun ini menuturkan kisah seram itu. Kepada POSMETRO (30/4) siang kemarin, di sebuah pondok di areal pemakaman itu, Wahid mengatakan saat zaman revolusi tahun 60-an kisah-kisah ganjil itu sering terjadi. Peristiwa itu dialami sahabat Wahid sendiri. Seperti biasanya, sebagai penarik becak dayung, sahabatnya itu mengitari jalan Halat. Ia seorang pekerja yang ulet. Walau pun sewa sedikit, ia tetap setia dengan pekerjaannya. Ketika senja menjelang ia masih saja melalak, mengharap panggilan penumpang yang ingin menggunakan jasanya. Bahkan sampai tengah malam menjelma, sahabatnya itu masih saja setia mengitari jalan Halat yang sunyi. Ya, Wahid masih ingat ketika peristiwa itu menimpa sahabatnya. Malam sudah tua. Rembulan sesekali tertutup awan yang hitam. Orang yang lalu lalang tinggal satu – satu. Seorang penarik becak tampak dihentikan seorang perempuan berkebaya, tak jauh dari lokasi komplek pemakaman itu. “Bang, becak ! Antarkan aku ke jalan Halat yach,” ujar wanita itu. Tanpa banyak basa-basi lagi, pria itu langsung mengayuh becaknya. “Nanti belok kiri ya Bang,” ujar wanita itu lagi. Sesaat kemudian, tukang becak itu terpengarangah. Ia seperti berada di dunia lain. Tiba-tiba saja di depannya ia melihat puluhan rumah tersusun rapi. Mirip komplek perumahan masa kini. “Rumah saya Bang paling ujung sebelah kanan,” kata perempuan itu lagi. Setelah sampai, perempuan itu memberikan uang lebih dari cukup. Tapi entah kenapa, tiba-tiba saja penarik beca itu dihantam kantuk yang kuat sangat. Disinilah keanehan itu terjadi. Begitu sadar, hari sudah pagi. Tukang becak itu pun berada di tengah komplek pemakaman jalan Halat !. Sesaat ia termenung, ia pun datang menemui Wahid untuk membantunya keluar dari komplek pemakaman itu. Karena dihadapkan pasa masalah itu, sampai saat ini Wahid tidak bisa melupakan pengalaman ganjil temannya itu. “Begitulah kisah seram yang dialami teman saya dulu di komplek pemakaman ini,” ujar Wahid sambil menatap lekat-lekat POSMETRO. Pria yang sehari-harinya sering ngumpul dengan para pengurus makam ini juga menambahkan, selain pengalaman ganjil temannya itu, penampakan berupa sosok tinggi besar sering berkelebat di pohon gintung besar yang terpacak kokoh di areal makam. “Sering orang salah lihat ada penampakan sosok tinggi besar, dan berambut lebat di dekat pohon besar itu,” ujar Wahid dengan tatapan tajam pada POSMETRO. Siapakah sosok itu ? Apakah makhluk gaib yang suka menganggu juga…?. (Abah Rahman)

Tidak ada komentar: